Diklat Peningkatan Kompetensi Pendidik Produktif Bidang Perikanan Budidaya

•Mei 26, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Pada hari senin tanggal 25 Mei 2009 kemarin telah dibuka diklat kompetensi pendidik produktif bidang perikanan budidaya. Diklat ini di ikuti oleh guru-guru dari SMK Perikanan yang ada di Indonesia sejumlah 20 orang. Bersamaan dengan itu juga di buka diklat kompetensi bagi guru-guru SMK se-propinsi Kaltim yang di ikuti 13 orang dan lama pelatihan 2 minggu. Materi diklat tentang budidaya ikan air tawar (tehnik pembesaran ikan dan pembenihan ikan)

LKS SMK Tingkat Nasional XVII – Jakarta 2009

•Mei 15, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

lks-smk-nasional-2009

Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional tahun 2009 akan kembali di gelar di Jakarta sebagai tuan rumah dan lokasi tempat lomba di PRJ. Pelaksanaan LKS di tetapkan pada bulan Mei tanggal 22 – 24. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional ke-XVII di DKI Jakarta tahun 2009 bagi siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia adalah sebagai wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMK-Ditjen Manajemen Dikdasmen (Pendidikan Dasar Menengah).
Setiap provinsi diwakili oleh seorang peserta (tim) yang memberikan keahlian terbaik untuk berlomba menjadi pemenang dan menjadi yang terbaik di tingkat Nasional.

Pada bidang lomba FISHERY, dilombakan cara membenihkan ikan lele dumbo secara buatan yang rencananya akan diikuti oleh 25 peserta dari 25 provinsi.

Diklat Purnatugas

•Mei 15, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Pada tanggal 11 – 20 Mei 2009 telah diadakan diklat pembekalan bagi pegawai yang akan purnatugas di lingkungan Biro Kepegawaian Setjen Depdiknas. Tempat pelaksanaan diklat di VEDCA Cianjur. Dalam diklat tersebut peserta di ajarkan atau di beri pelatihan dalam bidang Perikanan, Pertanian, Peternakan, dan Pengolahan Hasil Pertanian. Jumlah peserta 60 orang yang berasal dari wilayah seluruh Indonesia

Cara menetapkan tujuan yang SMART

•Februari 24, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Cara menetapkan tujuan yang  SMART

Dalam kehidupan ini, setiap dari kita pasti menginginkan yang namanya keberhasilan. Misalnya saja keberhasilan dalam dunia pekerjaan, bisnis, studi dan masih banyak lagi.

Berikut  ini ada tips/cara menetapkan tujuan yang SMART ( Spesific, Measureable, Achievable, Relevan, Time frame)

Spesific, maksudnya agar setiap usaha yang kita kerahkan lebih fokus.

Measureable, artinya yang bisa terukur. Bagaimana kita bisa tahu akan tercapai atau tidak kalau tujuan kita tidak bisa terukur.

Achievable, adalah tujuan yang bisa mungkin tercapai. Jangan sampai tujuan yang kita pasang terlalu muluk-muluk sehingga kita sulit mencapainya.

Relevan, berarti ada kaitan dengan prioritas kita. Tujuan hendaknya berorientasi pada hal-hal yang benar-benar kita inginkan.

Time frame menunjukan bahwa kita mempunyai rentang waktu tertentu  sesuai yang kita pilih, apakah sebulan, setengah tahun atau setahun.

PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF

•Februari 11, 2009 • 4 Komentar

foto0552

PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF

Pemijahan ikan lele semi intensif yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad, tetapi proses ovulasinya terjadi secara alamiah di kolam.

Perkembangan dalam budidaya ikan lele khususnya dalam usaha pembenihan ikan lele telah mengalami kemajuan yang sangan pesat. Untuk merangsang pemijahan sekarang dapat digunakan hormon buatan atau hormon sintesis yang banyak diproduksi di luar negeri. Beberapa jenis hormon sintesis tersebut misalnya Ovaprim, HCG, LHRH. Hormon Ovaprim relative mudah di peroleh di toko-toko yang menjual berbagai macam kebutuhan budidaya perikanan atau toko-toko suplai obat perikanan seperti di PT Taufan Fish Farm di daerah Kedunghalang Bogor. Berbagai macam jenis ikan lain yang dapat dirangsang pemijahannya dengan hormon buatan antara lain patin, bawal, baung, kerapu, kakap, ikan hias, dll.

Persyaratan agar penyuntikan dengan hormon dapat efektif maka induk ikan lele harus sudah mengandung telur yang siap untuk memijah (matang telur). Apabila kondisi induk tidak matang gonad, tentu injeksi hormon yang dilakukan tidak akan efektif (tidak berhasil).

Menyuntik Induk Lele Dengan Hormon Ovaprim

Urutan pekerjaan pemijahan induk lele secara semi intensif dengan hormon buatan adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan alat suntik dan hormon Ovaprim untuk disuntikkan. Gunakan injeksi spuit yang sudah dibersihkan dengan air panas atau gunakan alat injeksi yang baru.
  2. Timbang induk ikan lele (jantan dan betina) dan tentukan dosis Ovaprim.
    • Induk yang beratnya ± 1 kg, dosis hormon Ovaprim 0,3-0,5 ml. Bila beratnya 0,5 kg maka dosis yang diperlukan setengah nya, yakni 0,15 – 0,25 ml (sesuai petunjuk pada wadah hormon tersebut).
    • Sedot dengan alat injeksi spuit sebanyak hormon yang diperlukan, misalnya 0,5 ml. Usahakan posisi botol dan injeksi spuit tegak lurus, botol berada di atas. Setelah itu, sedot lagi dengan injeksi spuit yang sama akuades sebanyak 0,5 ml juga untuk mengencerkannya.

ambil-hormone4

  1. Cara menyuntik
    • Tangkap induk lele dengan menggunakan seser induk. Kemudian seorang membantu memegang induk lele yang hendak disuntik (ikan betina terlebih dahulu) dengan menggunakan kain untuk menutup dan memegang kepala ikan dan memegang pangkal ekornya.
    • Kemudian suntikkan hormon yang sudah disiapkan tadi ke dalam daging lele di bagian punggung, setengah dosis di sebelah kiri dan setengah dosis disebelah kanan dengan kemiringan jarum sunik 40 – 45º. Kedalaman jarum suntik ± 1 cm dan disesuaikan dengan besar kecilnya tubuh ikan.
    • Lakukan penyuntikan secara hati-hati. Setelah obat didorong masuk, jarum dicabut lalu bekas suntikkan ditekan/ditutup dangan jari telunjuk beberapa saat agar obat tidak keluar.

img_00321


· Setelah disuntik, ikan jantan dan betina dimasukkan ke dalam bak pemijahan.

Menyuntik Induk Lele Dengan Hormon Alamiah (Hipofisa)

Hormon ini diambil dari kelenjar hipofisa yang terletak di bagian bawah otak kecil ikan. Setiap ikan (juga makhluk bertulang belakang lainnya) mempunyai kelenjar hipofisa yang terletak di bawah otak kecil. Kelenjar hipofisa ini hanya sebesar butir kacang hijau, bahkan lebih kecil.

Untuk menyuntik induk ikan lele diperlukan kelenjar hipofisa yang diambil dari ikan donor, sedangkan penerimanya disebut resipien. Ikan donor dapat dipilihkan dari ikan lele dumbo, ikan mas atau ikan lele local. Karena hormon untuk keperluan penyuntikan diambil dari kelenjar hipofisa maka penyuntikan untuk merangsang pemijahan disebut juga hipofisasi.

a. Dosis hipofisa

Untuk menyuntik induk ikan lele dibutuhkan kelenjar hipofisa adalah 3 dosis. Artinya, seekor induk lele yang beratnya 1 kg, akan memerlukan kelenjar hipofisa yang berasal dari ikan donor yang berat badannya 3 x 1 kg. Ikan donor seberat 3 kg itu dapat terdiri atas 3 – 6 ekor yang masing-masing beratnya antara 0,5 – 1 kg.

Sebagai ikan donor sebaiknya dipilihkan ikan yang sudah dewasa. Efektifitas jantan maupun betina sama saja. Jika dipilihkan ikan donor yang belum dewasa atau tidak matang gonad maka kadar hormon di dalam kelenjar hipofisanya sedikit.

b. Pengambilan kelenjar hipofisa dan pembuatan ekstrak

Cara mengambil kelenjar hipofisa dari ikan donor adalah sebagai berikut :

1. Ikan donor dipegang pada bagian kepalanya. Bila licin, gunakan kain lap. Sementara bagian kepala dipegang, bagian badan diletakkan di atas talenan. Kepala ikan donor dipotong di bagian belakang tutup insangnya hingga kepala putus.

img_0071


2. Setelah terpotong, bagian atas kepala ikan dipotong di atas mata hingga tulang tengkoraknya terbuka dan otak kelihatan.

3. Otak ini disingkapkan dengan menggunakan pinset maka di bawah otak akan terlihat kelenjar hipofisa berwarna putih sebesar butir kacang hijau.

4. Dengan tetap menggunakan pinset, kelenjar hipofisa diangkat kemudian diletakkan di dalam cawan yang bersih untuk dicuci dengan aquadest hingga darah yang menempel hilang. Cara membersihkannya dengan di semprot-semprot aquadest menggunakan sebuah pipet.


img_0048

5. Setelah butir kelenjar hipofisa itu bersih lalu dimasukkan ke dalam tabung penggerus. Lalu kelenjar hipofisa tersebut digerus hingga hancur.

6. Selanjutnya, kelenjar tersebut diencerkan dengan 1 ml aquadest. Dengan demikian hormon GSH yang terkandung di dalam kelenjar hipofisa itu akan terlarut dalam cairan.

img_0049

7. Larutan tersebut diendapkan beberapa menit hingga kotoran tampak mengendap di dasar. Cairan bagian atas diambil dengan alat injeksi spuit untuk disuntikkan kepada induk ikan lele.

c. Penyuntikan ekstrak hipofisa

Hormon di dalam spuit injeksi disuntikkan pada punggung induk ikan lele. Proses penyuntikan sama seperti pada penggunaan hormon buatan. Setelah disuntik induk ikan lele dimasukkan ke dalam bak pemijahan.

Hello world!

•Februari 7, 2009 • 1 Komentar

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!